MATERI 4

 

MATERI 4

Dr. Ginanjar Rahmawan  


Tantangan Mahasiswa terhadap Teknologi Industri  

(Artificial Intelligence)

Teknologi (Artificial Intelligence) AI atau kecerdasan buatan  mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan (Luger dan Stubblefield, 1993). Kecerdasan buatan mulai mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi (Mulianingsih, dkk. 2020). kecerdasan buatan menjadi bagian primer dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan. Hal ini tentu memberikan implikasi secara eksplisit terhadap kehidupan kerja manusia di masa depan.

Penggunaan AI yang berlebihan berarti meragukan kecerdasan kita. Keterbatasan AI dalam akses data dan penggunaan bahasa. Menggunakan secara etis : kita menjadikan AI sebagai asisten, originalitas ada di otak kita, teknis ada di AI, menggunakan AI lebih produktif, menggunakan waktu efisien.

Diciptakannya kecerdasan buatan (Artificial Intellegence) bertujuan antara lain:

1. Diperkirakan AI akan digunakan untuk membuat perangkat lunak atau robot yang dapat membantu manusia dalam rutinitas sehari-hari.

2. Diperkirakan kehadiran AI akan membuat mesin lebih pintar dari sebelumnya.

3. Diharapkan dapat benar-benar membantu manusia dalam memecahkan masalah yang kompleks, seperti melalui pengembangan kalkulator pintar berhitung cepat.

Lihat juga blog teman saya : Rizqina Kautsarrani

unusa.ac.id




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKKMB DAY 2 SOSIALISASI PROGRAM LPKS

Bergabung dengan LPK telah menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin mengejar karier di luar negeri. Di LPK, Anda akan fokus mempelajari segala hal yang berhubungan dengan negara tujuan Anda, mulai dari bahasa hingga budaya. LPK, Lembaga Pelatihan Kerja, merupakan lembaga pendidikan untuk mengembangkan skill calon pekerja, memberikan informasi mengenai lingkungan kerja, dan menyediakan informasi terkait dunia kerja atau kesempatan magang bagi tenaga kerja. Sebagai instansi pemerintah, badan hukum, atau perorangan yang memenuhi persyaratan dan mendapatkan izin resmi, LPK umumnya berkomitmen menyelenggarakan program pelatihan kerja yang berkualitas. Lihat blog teman saya juga : Dwi Darozatul unusa.ac.id
Baca selengkapnya

MATERI 1

      MATERI 1                                   Prof. Kacung Marijan PhD  dan  Naufal Ilham Saputra    Unusa dalam Implementasi Merdeka Belajar Unusa menerapkan "Sistem Merdeka Belajar" memungkinkan bagi semua mahasiswannya untuk belajar di prodi yang diminati, dapat mencoba melihat prodi yang lainnya, saling kontribusi serta bertukar pikiran antara prodi Selain itu, Unusa memiliki pengetahuan, keterampialn, dan skill sosial yang luas.  Kebijakan magang, pertukaran pelajar (Eropa Timur) untuk mahasiswa semester 5 (semester 4 mulai daftar), Program Indonesia Mengajar (Fkes) Unusa terlebih dulu melakukannya. Wakil Rektor I Unusa, Prof. Kacung Marijan PhD menjelaskan, program belajar mayor-minor adalah bagian untuk mendukung program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dalam penerapan MBKM. Dalam program ini, mahasiswa non kesehatan, misalnya, bis...
Baca selengkapnya

MATERI 6

  MATERI 6   Dr. Christian Mahasiswa Unusa Berintelektual  dengan Anti Kekerasan Seksual Anti Perundungan  "Menjadi Mahasiswa Asyik tanpa Usik" kampus bebas dari kekerasan seksual memiliki empat prinsip, yaitu cegah dengan cara mempromosikan dan mengedukasi tentang kampus sehat, kemudahan dan keamanan dalam melaporkan kasus, perlindungan bagi pelapor dan penyintas, serta tindak lanjut terhadap laporan. 1.       Mencegah Pelecehan Seksual :         Menghindari tempat yang berbahaya,   j angan percaya penuh, k omunikasikan Batasan dengan jelas, k uasai beberapa metode melumpuhkan lawan. Li   Lihat juga blog teman saya : Rizqina Kautsarrani         unusa.ac.id                           
Baca selengkapnya